Ketupat dan Lepet Ini resepnya kemaren tp baru sempat up sekarang. Ceritanya biasanya kalau udah lama musim kemarau terus masuk ke awal musim penghujan (hujan pertama), didesa ku diadakan "Baritan" atau "Sundul Langit" yang artinya bentuk rasa syukur setelah sekian lama kemarau akhirnya. Makna Dibalik Filosofi Ketupat Lepet Ketupat (KUPAT) tidak lepas dari perayaan Idul Fitri, terutama di wilayah pulau Jawa bahkan sudah menjadi budaya di tanah air.

Bahan Membuat Ketupat dan Lepet

  1. Bahan Ketupat.
  2. 18 ujung janur/daun kelapa.
  3. secukupnya beras.
  4. Bahan Lepet:.
  5. 10 ujung janur kuning.
  6. 250 gram beras ketan.
  7. 50 gram kacang merah.
  8. 1/2 buah kelapa, parut.
  9. sejumput garam.

Langkah Memasak Ketupat dan Lepet

  1. Buat bungkus ketupatnya terlebih dahulu. Kemudian isi dengan beras, isi ¼ bagian saja..
  2. Jika sudah sisihkan terlebih dahulu. Selanjutnya rendam beras ketan dan kacang merah selama 2 jam, kemudian tiriskan..
  3. Masukkan parutan kelapa dan garam lalu aduk sampai merata..
  4. Ambil satu janur lalu bentuk oval agak panjang seperti gambar. Ambil secukupnya adonan lalu tutup dan ikat dengan pelepah pohon pisan yang sudah disuwir kecil-kecil..
  5. Lakukan hal serupa sampai adonan beras ketan habis..
  6. Jika semua sudah siap selanjutnya tinggal merebus. Rebus secara bersama ketupat dan lepetnya, tuangkan air sampai ketupat dan lepet terendam..
  7. Rebus ketupat dan lepet kira-kira selama 3 jam. Jika sudah matang, matikan apai lalu keluarkan dari dandang dan tiriskan..
  8. Ketupat dan lepet bisa langsung dimakan, atau dicocol dengan sambal kelapa. Bisa juga ketupat dihidangkan dengan sayur lodeh atau opor, tergantung selera..

Ketupat atau kupat dikalangan masyarakat Jawa tentu sudah tidak asing lagi, terlebih saat datang bulan Syawal atau Idul Fitri, selepas Ramadhan atau bulan puasa bagi umat muslim. Kupat dan lepet adalah kebudayaan yang berasal dari tanah jawa. Jika mungkin ada yang memaknai ini sebuah ke-bid'ah-an tentu saja ini merupakan hal yang wajar. Bisa saja karena tidak faham dengan maknanya dan memang tidak ada pada jaman Rosulullah. Dengan berkembangnya zaman, maka Kupat dan lepet menjadi budaya nasional di negeri ini.

Get Latest Recipe : HOME