Lihat juga resep Selat Solo, Selat Solo bu Laras enak lainnya!
Apalagi kalau bukan Selat Solo, kuliner yang berisi olahan sapi dengan siraman kuah encer dari Nikmatnya kuah Selat Solo yang disantap dengan irisan daging sapi bisa kamu nikmati di Warung.
Resep Selat Solo Sederhana Spesial Asli Enak.
Bahan Membuat Selat Solo
- 500 g daging sapi, iris tipis2.
- 1 butir bawang bombay, iris2.
- 4 siung besar bawang putih, haluskan.
- 2 sdm margarin.
- 1 sdm gula jawa.
- 100 ml kecap manis.
- 500 ml air.
- 1 sdt kayu manis bubuk.
- 1/2 sdt cengkeh bubuk.
- 1 sdt lada bubuk.
- 1 buah tomat merah, potong2.
- 1/2 sdt garam.
- Mayonaise :.
- 2 butir kuning telur, kocok lepas.
- 3 sdm margarin.
- 4 sdm tepung terigu.
- 2 sdm gula pasir.
- 1 sdt garam.
- 250 ml air.
- 1 sdm saus mustard.
- 1 sdm cuka (me : air jeruk nipis).
- Pelengkap :.
- Wortel.
- Buncis.
- Kembang kol.
- Telur rebus.
- kentang goreng.
- Irisan tomat.
Langkah Memasak Selat Solo
- Panaskan margarin, tumis irisan bawang bombay dan bawang putih halus hingga harum. Masukkan tomat dan daging, tumis kembali hingga berubah warna. Tambahkan air, gula jawa, bubuk lada, kayu manis, cengkeh dan garam..
- Masak daging smp bumbu meresap dan kuah susut, bila daging msh krng lunak bs tambahkan air dan masak kembali smp lunak. Lalu masukkan kecap manis, aduk hingga kuah tinggal sedikit (jawa : nyemek).
- Potong2 sayur pelengkap dan rebus..
- Buat mayonaise jawa : larutkan tepung terigu dgn air, sisihkan. Didihkan sisa air bersama margarin, gula pasir dan garam. Masukkan larutan terigu, aduk rata lalu masukkan telur kocok. Masak sambil terus diaduk hingga mengental. Terakhir tambahkan saus mustard dan air jeruk nipis (cuka), aduk rata. Angkat lalu dinginkan..
- Sajikan dalam piring, daging bersama pelengkap dan mayonaise jawa..
It consists of braised beef tenderloin served in thin. Selat Solo adalah salah satu makanan khas di kota Solo. Selat Solo yang dikenal juga dengan nama bistik Jawa yang sudah diberi modifikasi agar khas dengan lidah orang Solo yang sebenarnya. Salah satu kuliner terkenal di Surakarta ini merupakan bentuk akulturasi sekaligus buah penjajahan dari kolonialisme Belanda. Konon, akulturasi ini dimulai semenjak Benteng Vestenburg.
Get Latest Recipe : HOME